Langsung ke konten utama

Kemenangan Manis Delegasi-Delegasi Inggris


Kompetisi domestik eropa sedang memanas pekan ini, setelah menampilkan semifinal UEFA Champions League di hari rabu dan kamis dini hari, kini giliran hajat UEFA Europa League dan UEFA Conferrence League dihelat. Delegasi dari liga primer inggris menunjukkan kelasnya dalam masing-masing kompetisi yang diikuti, kecuali Arsenal. Di Europa League, Manchester United berhasil memecundangi Athletic Club tiga gol tanpa balas, dibarengi dengan kesuksesan Tottenham Hotspurs mengembalikan Bodo/Glimt ke bumi usai kegemilangan mereka menyingkirkan Lazio. Sementara Chelsea berhasil mengukuhkan dominasi atas Djurgarden, delegasi dari Norwegia dengan skor 4-1.

Perjuangan Pantang Menyerah Setan Merah

            Datang ke Estadio San Mames Barria dengan bayang-bayang performa buruk di liga, Manchester United justru tampil menggila. Dominasi mereka atas Athletic Club sang tuan rumah tak terbantahkan. Menguasai laga sejak awal, setan merah baru bisa membuka keunggulan lewat sundulan Casemiro menerima umpan matang Manuel Ugarte. Derita tim tuan rumah bertambah setelah harus bermain dengan 10 orang sejak menit ketiga puluh lima. Pasukan setan merah yang sudah memperoleh keunggulan skor dan jumlah pemain kembali berada di atas angin setelah mereka mendapatkan penalty. Bruno Fernandes sukses mengkonversikannya menjadi gol kedua untuk setan merah di laga ini. Di penghujung babak pertama, Bruno mencatatkan namanya di papan skor untuk kali kedua, kali ini servis Ugarte memudahkannya mencetak brace malam ini.

            Dalam laga malam ini, setan merah tidak terlihat seperti klub yang sedang terpuruk di kompetisi domestic. Memang benar mereka diuntungkan dengan kartu merah yang diterima kubu Athletic Club, akan tetapi permainan mereka juga layak membuat mereka memnangkan pertandingan. Dari setiap lini statistic menyatakan dominasi setan merah begitu kentara atas tim tuan rumah. Kemenangan ini bisa menjadi modal berharga untuk menutup musim ini setidaknya dengan mencoba memenangkan kompetisi regional dan memastikan tampil di kompetisi tertinggi di eropa UCL di musim depan. Semangat pantang menyerah meskipun tengah terseok-seok di kompetisi domestik menjadi motivasi berlebih anak asuhan Ruben Amorim untuk setidaknya mengamankan leg kedua dan tampil di final UEL musim ini.

Kemenangan Mahal Spurs

Setali dengan Manchester United, delegasi Inggris lainnya Tottenham Hostpurs juga meraih hasil positif di leg pertama semifinal liga Europa malam tadi. Dengan skuad terbaik yang dimilki, anak asuh Ange Postecoglu berhasil mengandaskan perlawanan wakil norwegia Bodo/Glimt dengan skor meyakinkan 3-1. Spurs yang juga dibayangi rentetan hasil minor nyatanya mampu membuka keunggulan di menit pertama lewat skema apik kerjasama Richarlison dan Brennan Johnson. Kemudian James Maddison menerima umpan matang Pedro Porro di menit ke 34 untuk  kemudian mencetak gol dan memperlebar keunggulan sebelum turun minum. Di menit 60, Romero dijatuhkan di kotak terlarang dan Spurs dihadiahi tendangan Penalty yang berhasil dikonversi oleh Dominic Solanke menjadi gol ketiga Spurs. Bodo/Glimt hanya mampu mencetak sebuah gol lewat kreasi Ulrik Saltnes pada menit ke 83.

Hasil positif ini rupanya harus dibayar mahal lantaran dua aktor kemenangan Spurs mengalami cidera. Adalah James Maddison dan Dominic Solanke yang harus mengakhiri laga lebih cepat. Hal ini tentu menjadi sesuatu yang merisaukan Ange Postecoglu lantaran tim asuhannya terus menerus diterpa badai cidera. Menarik ditunggu bagaimana racikan Ange di semifinal kedua yang akan di laksanakan di Norwegia pekan depan. Dan mungkinkah All England Final di Europa League musim ini akan terwujud?

Angin Optimis dari Swis

            Delegasi Inggris lainnya yang berlaga di kompetisi regional eropa kasta ketiga Uefa Conference League, Chelsea juga berjaya. Menghadapi Djurgarden asal swedia yang juga di kompetisi domestic sedang berkutat di papan tengah membuat Chelsea sumringah. Performa domestik Chelsea memang belum bisa menjadi jaminan mereka berpartisipasi di UCL musim depan. Raihan gelar Conference Luague stidaknya akan sedikit mengobati kekecewaan andai mereka gagal lolos ke UCL musim depan. Kemudian raihan trophy Conference League juga akan membuat Chelsea jadi klub pertama yang berhasil memenangi seluruh level kompetisi regional eropa.

            Bertindak sebagai tim tamu, Chelsea langsung mengambil inisiatif serangan. Mengandalkan mobilitas Noni Madueke dan Jadon Sancho, Chelsea berupaya membongkar pertahanan tim tuan rumah demi mencetak gol pembuka. Tak butuh waktu lama, pada menit ke 13 sepakan Sancho salah diantisipasi oleh bek lawan dan bola meluncur ke gawang, 1-0 Chelsea unggul. Selang setengah jam, giliran sepakan Noni Madueke yang bersarang lembut di gawang Djurgarden, skor 2-0 untuk Chelsea menutup babak pertama. Di awal babak kedua pelatih Enzo Maresca merotasi pemainnya, hasilnya empat belas menit setelah sepak mula babak kedua Nicolas Jackson berhasil menambah keunggulan Chelsea menjadi 3-0 setelah menerima umpan Cole Palmer. Enam menit kemudian, tepatnya pada menit ke 65 Jackson mencetak brace nya mala mini setelah mendapat sodoran umpan manis dari pergerakan Moises Caicedo, 4-0. Tim tuan rumah hanya bisa membalas lewat sebuah gol yang dicetak talenta muda mereka Isak Mulugeta di menit 68. Skor 4-1 untuk keunggulan Chelsea bertahan hingga peluit babak kedua ditiup.

Hasil-hasil ini seakan menjadi oase bagi para pendukung Manchester United, Tottenham Hotspurs maupun Chelsea. Selain dari kegagalan ketiga tim ini meraih juara Premier League musim ini, performa mereka di liga juga bisa dibilang angin-anginan. Manchester United dan Spurs masih berkutat di papan tengah hasil dari serangkaian hasil minor di beberapa pertandingan terakhir. Sementara Chelsea masih berjuang untuk setidaknya mendapatkan jatah lolos ke UCL musim depan, meskipun sisa lawan yang dihadapi tidaklah mudah. Semoga torehan manis ketiga klub ini di ajang regional menjadi pelecut semangat mereka berbuat lebih baik di kompetisi domestik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Esensial Menuju Gameweek Krusial

          English Premier League akan memulai kampanye gameweek keempatbelas dinihari nanti waktu Indonesia barat. Pertandingan antara akan menjadi pertanda dimulainya gameweek keempatbelas, yang hanya berjarak dua hari dari pertandingan terakhir di gameweek sebelumnya. Untuk para pemain game fantasy premier league, berikut beberapa tips yang perlu dicermati sebelum menentukan skuad untuk gameweek ini. Rapor aset-aset premium Gameweek sebelumnya menjadi panggung bagi asset-aset premium dari gelandang untuk unjuk kebolehan. Betapa tidak, masing-masing Bukayo Saka (Ars), Mohammad Salah (Liv), Cole Palmer (Che) hingga Bruno Fernandez (Mun) memproduksi poin tinggi. Khusus untuk Salah, hal ini merupakan pertanda baik karena torehan gold an assist dalam laga melawan Manchester City membuatnya kembali membayar kepercayaan para manager FPL yang menaruh ban kapten di lengannya. Musim ini di kala kontraknya belum jelas di Liverpool, Mohammad salah menjadi sosok k...

Salah lagi, Salah lagi, Lagi-lagi Salah

  Lagi, English Premier League menawarkan hiburan yang begitu menarik dengan total 35 gol tercipta dari 10 pertandingan. Tentu sebuah fakta yang membuat para pecintanya bergembira, apalagi tim yang dipuja mampu mengamankan tiga angka. Juga untuk para pemain Fantasy Premier League yang semakin bingung memilih aset-aset pemain bertahan, karena makin sulit mencegah gawang kebobolan. Begitulah kurang lebih yang tergambar dari hasil gameweek keempatbelas yang baru saja berakhir dini hari tadi. Beikut adalah beberapa hal yang para manager FPL bisa   pelajari dari gameweek keempatbelas yang barusaja berlalu. Konsistensi Mohammad Salah           The Egyptian King barusaja memecahkan rekor sebagai pemain yang mampu mengumpulkan seratus lima puluh poin tercepat. Sebagai informasi rekor pengumpul seratus lima puluh poin tercepat sebelumnya juga atas nama Mohammad Salah, tepatnya pada musim 2021/2022. Di tengah kepastian kontrak yang belum diperpanjang pi...

Cerita Istimewa Pria Belanda Hingga Nestapa Guardiola

     Beragam cerita terukir dalam lanjutan English Premier League pekan ketigabelas yang dimulai pada sabtu (30/11) dinihari. Rentetan jadwal padat akan dilakoni kontestan liga yang digadang-gadang sebagai liga terkompetitif di muka bumi. Tidak kurang dari delapan gameweek   akan bergulir dalam waktu yang terbilang singkat, 35 hari. Kedalaman skuad mutlak diperlukan untuk melalui rangkaian jadwal ini, jadwal ini belum termasuk tim-tim yang berkiprah di kompetisi Eropa. Matchday pertama, sabtu 30 November 2024             Dibuka dengan pertandingan ketat antara Brighton and Hove Albion yang sedang memiliki tren yang cukup baik berhadapan dengan Southampton yang sedang terseok-seok. Dominasi tuan rumah Brighton begitu kentara dari segi statisti k, hanya saja tim tamu berhasil mencuri momentum dan menyamakan skor yang bertahan hingga akhir pertandingan. Kemudian berturut-turut pertandingan lainnya antara Brentfor...